Solo, 29/12 – Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Solo menunjukkan komitmennya dalam dunia literasi dan pengembangan diri dengan terselenggaranya Workshop Narrative Writing Therapy (NWT).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 27 peserta dari berbagai macam latar belakang. Kegiatan yang diselenggarakan di SPARTA, Manahan, Solo ini dipandu oleh seorang praktisi ahli dalam bidang terapi berbasis pemulihan.
Beliau adalah Assoc. Prof. Dr. Setiawati Intan Savitri, M.Si, seorang dosen psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta, pendiri www.terapimenulis.com, dan seorang penulis dengan nama pena Izzatul Jannah yang telah menerbitkan lebih dari 50 judul buku
“Workshop ini bertujuan meningkatkan kesadaran diri dan mengembangkan keterampilan menulis terapeutik. Saya percaya bahwa cerita hidup kita memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan membebaskan. Menulis dapat menjadi alat terapeutik untuk mengolah emosi, meningkatkan kesadaran diri, dan membangun kepercayaan diri,” Ujar Listyorini, Ketua FLP Cabang Solo dalam sambutannya.
Dalam kegiatan ini, peserta diajak memahami bagaimana menulis dapat menjadi media untuk mengelola emosi dan menyembuhkan luka batin. Bu Intan menyampaikan terdapat dua tipe penanganan ketika emosi negatif muncul.
Pertama, Cognitive reprasaissal, yang melibatkan penanganan emosi secara langsung, seperti melalui journaling, meditasi, dan mindfulness. Kedua, Emotional supreission, yang bertujuan untuk mengelola emosi secara terkontrol.
Dalam terapi penulisan naratif, individu didorong untuk menulis tentang pengalaman hidup mereka, baik yang positif maupun negatif. Proses menulis ini dapat membantu individu untuk meningkatkan kesadaran diri, mengatasi masalah emosional, mengubah perspektif, dan lebih komunikatif dalam keterampilan diri.
Kegiatan ini berlangsung interaktif. Peserta diajak untuk berdiskusi, berpikir kritis, dan memiliki suasana yang menyenangkan. Selama sesi, peserta diajak menulis narasi tentang pengalaman hidup mereka, baik yang positif maupun negatif.
Tidak hanya menulis, peserta juga dipersilahkan untuk mempercantik hasil tulisannya dengan cara memberi ornamen gambar atau menambahkan beberapa warna. Proses ini diharapkan mampu membantu mereka mendapatkan perspektif baru, meningkatkan kesadaran diri, da membangun kepercayaan diri, sehingga dapat lebih memperkaya proses refleksi diri mereka.
Menulis membantu seseorang untuk lebih mengenali, memahami, dan melepaskan emosi negatif yang tersimpan di dalam diri, sehingga tubuh mampu tumbuh dan bergerak maju ke depan.
Di akhir sesi, Bu Intan menutupnya dengan pesan inspiratif,
“Menulis memiliki fungsi katarsis. Melalui menulis, kita dapat mengekspresikan emosi dan perlahan melepaskan beban negatif. Masa lalu adalah pembelajaran, masa depan adalah harapan, dan masa kini adalah perjuangan.”
“Mengikuti kegiatan ini semacam pemantik untuk diriku dalam meningkatkan kemampuan menulis jurnal. Bu intan memberikan materi yang menurutku sangat kritis, praktis, dan mudah dimengerti. Setelah berlalunya waktu, pelatihan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tapi yang aku rasa, ini menjadi ruang aman untuk menyembuhkan diri,” ujar Rahmaditta, peserta NWT.
Nanda, peserta NWT, juga memberikan testimoninya setelah kegiatan usai, “Masya Allah … Aku masih mencerna materi dari Mbak Intan secara perlahan. Kemarin rasanya kenyang sekali. Alhamdulillah kenyang pengetahuan baru. Sepertinya aku butuh hibernasi untuk menikmati kekenyangan ini.”
Workshop NWT ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menciptakan ruang aman untuk berbagi cerita dan mendengarkan tanpa adanya penghakiman. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa menulis tidak hanya sekadar menuangkan kata-kata di atas kertas, tetapi juga menjadi alat penting untuk menyembuhkan dan memperbaiki hubungan dengan diri sendiri. Peserta diajak untuk terus mengembangkan kebiasaan menulis, baik dalam bentuk jurnal harian, puisi, maupun cerita pendek.
Dengan keberhasilan acara ini, FLP Solo berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang mengedepankan pengembangan diri melalui literasi. Bagi yang tertarik mengikuti kegiatan serupa, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial FLP Solo.