Jumat, Agustus 15Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

FLP Solo Gelar Pelatihan Kepenulisan untuk Calon Anggota Baru, Dorong Semangat Literasi di Kota Solo

SOLO – Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Solo kembali menggelar Pelatihan Kepenulisan dan Perekrutan Anggota (Pelatpulpen) ke-16 pada Minggu, 3 Agustus 2025. Acara yang bertempat di Aula SMK Negeri 4 Surakarta ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.30 WIB dan dihadiri oleh 18 peserta dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini menjadi pintu gerbang bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bakat menulis sekaligus bergabung dengan komunitas literasi FLP Solo.

Pelatpulpen kali ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman. Dr. Rianna Wati, S.S., M.A., dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus pengurus FLP Pusat, membawakan materi bertajuk “Memberdayakan Diri Lewat Tulisan”. Ia menekankan bahwa menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa saja, bukan sekadar bakat turunan.

“Menulis bisa dimulai dari hal sederhana, seperti mencatat pengalaman pribadi di buku harian atau media sosial. Selanjutnya, bisa dikembangkan ke bentuk tulisan yang lebih terstruktur, seperti resensi buku, opini, artikel, atau tips,” jelas Dr. Rianna. Ia juga mengingatkan pentingnya membaca referensi yang beragam dan melatih kepekaan terhadap lingkungan untuk menghindari kebuntuan ide.

 

Pelatpulpen FLP Solo

 

Sesi kedua diisi oleh Ketua FLP Solo, Listyorini, A.Md., Gz., yang memperkenalkan sejarah, visi, misi, dan ragam aktivitas FLP. Ia menjelaskan tiga pilar utama FLP, yaitu: Berbakti (meniatkan karya untuk ibadah), Berkarya (menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi bangsa), dan Berarti (menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi sesama).

Setelah pelatihan ini, peserta akan mengikuti program mentoring kepenulisan sebanyak empat kali pertemuan. Target akhir dari rangkaian kegiatan ini adalah penerbitan buku antologi bersama yang memuat karya para peserta. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penulis pemula untuk terus menulis dan berkarya.

Pelatpulpen ke-16 ini mendapat tanggapan positif dari peserta. Muhammad Sahal Fikri, salah satu peserta pelatpulpen ke-16 mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu dengan sesama penggiat literasi dengan latar belakang yang beragam. “Seru sekali kegiatannya, dengan peserta dari berbagai latar belakang membuat saya mendapatkan wawasan baru,” ujarnya.

 

Pelatihan Kepenulisan Solo

 

Peserta lain, Galuh Puranasari, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen FLP Solo dalam menggerakkan dunia literasi. “Materi yang disampaikan sangat ‘ndaging’ (berisi) dan praktis. FLP Solo memberikan ruang bagi pemula seperti saya untuk belajar dan berkembang,” katanya. Ia juga berharap FLP Solo semakin maju dan terus diberkahi dalam setiap langkahnya.

Dwi Prasetyowati menyampaikan harapannya terhadap FLP Solo. “Saya berharap saya memiliki lingkungan positif, yang pasti berada diantara orang yang ‘melek’ literasi dan memiliki kesamaan ingin menjadi bermanfaat lewat jalur tulis menulis” katanya. Ia juga berharap FLP mendapatkan anggota yang sejalan dalam menjalankan visi dan misi yang telah dimiliki oleh FLP.

 

Pelatihan Kepenulisan FLP Solo

 

FLP Solo telah lama dikenal sebagai salah satu komunitas literasi aktif di Kota Solo. Melalui berbagai program pelatihan, diskusi buku, dan penerbitan karya bersama, FLP Solo terus berkontribusi dalam meningkatkan minat baca dan tulis masyarakat.

Pelatpulpen ke-16 ini menjadi bukti nyata bahwa antusiasme masyarakat terhadap dunia literasi masih tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan praktisi literasi, FLP Solo berkomitmen untuk terus melahirkan penulis-penulis berbakat yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Acara ditutup dengan sesi foto bersama peserta dan narasumber sebagai dokumentasi kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This