Surakarta — Sebanyak 50 peserta dari berbagai Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Surakarta dan sekitarnya mengikuti Pelatihan Konten Kreator: Pendidikan dan Lingkungan Hidup, yang diselenggarakan oleh Grup Riset Sastra Indonesia FIB Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Solo. Acara ini dilaksanakan Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Aula SMKN 4 Surakarta, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
“Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan dasar dalam menciptakan konten kreatif yang tidak hanya menarik, tetapi juga mengusung pesan pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat peran pelajar sebagai agen perubahan di era digital,” ujar Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum. selaku ketua grup riset sastra Indonesia dalam sambutannya.
Acara dipandu dan dimoderatori oleh langsung Listyorini, Ketua FLP Solo. Menghadirkan dua narasumber terkemuka di bidangnya yaitu Rianna Wati, S.S., M.A., Dosen FIB UNS dan Aries Adenata, seorang konten kreator nasional.
Sesi pertama disampaikan oleh Rianna Wati, S.S., M.A yang menjelaskan pentingnya pesan lingkungan dalam narasi konten digital. Remaja perlu mengambil peran dalam menjaga lingkungan. Salah satunya yaitu dengan membuat kegiatan edukatif. Masalah yang diangkat bisa seputar isu-isu lingkungan seperti sampah plastik di sekolah atau rumah, makanan sehat berkelanjutan, dan pola hidup sehat. Dari masalah tersebut, remaja bisa mengembangkan kegiatan edukatif yang menyenangkan seperti diadakannya ekstrakurikuler pecinta alam, program bank sampah sekolah, bahkan hingga kampanye digital di media sosial.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Aries Adenata yang berbagi pengalaman tentang strategi membuat konten edukatif dan relevan. Aries menyampaikan pentingnya punya personal branding, “..bukan sekedar ingin dikenal luas/popular saja, tetapi juga dengan tetap meyakini nilai dan impian (jati diri kamu) yang kamu perjuangkan agar audience kamu bisa mendapatkan manfaat dan dampak dari kamu.” Setelah memahami tentang pentingnya personal branding, peserta diajak lebih dalam untuk mengetahui apa saja sumber pendapatan yang didapat dari ngonten, serta mempelajari langkah-langkah dalam membuat konten simpel.
Dalam suasana yang penuh antusias, para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga berlatih langsung cara membuat judul konten yang menarik. Aries juga membagikan beberapa rumus rahasia untuk membuat script/naskah, edit, dan posting konten yang telah selesai dibuat. Kegiatan ini memancing kreativitas siswa dan membuka wawasan tentang pentingnya pesan sosial dalam dunia digital.
Panitia membagikan doorprize kepada peserta yang aktif dan berhasil menyampaikan ide-ide kreatif mereka sebagai bentuk apresiasi. Salah satu peserta, siswa kelas sebelas MAN 1 Surakarta, Lindung Jati Bhirawa mengatakan bahwa kegiatan kolaborasi antara FLP Solo dan FIB UNS asik, menambah wawasan dan bermanfaat. Lindung juga berharap semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi lain waktu dengan tema lain yang tidak kalah seru dan menarik.
Di akhir kegiatan, Muhsin menyampaikan sosialisasi profil FLP Solo dan agenda rekrutmen terdekat yaitu Pelatpulpen. Sebagai komunitas literasi, FLP Solo berusaha bisa menggandeng berbagai kalangan, termasuk generasi muda untuk bisa terus mengembangkan potensi menulis. Harapannya semakin banyak pemuda yang tertarik untuk menulis, berkarya, dan menyebarkan semangat literasi ke lingkungan sekitarnya.
Selain ilmu dan relasi, peserta juga mendapatkan fasilitas snack, makan siang, dan sertifikat keikutsertaan. Kegiatan ini menjadi bagian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh kalangan akademisi FIB UNS dan komunitas literasi. Setelah kegiatan ini berakhir, harapannya para peserta dari perwakilan SMA/K di Surakarta yang telah hadir dapat menjadi pelopor kebaikan dalam terciptanya konten digital yang lebih bermakna dan mendidik di kalangan pelajar dan masyarakat luas.