KARANGANYAR-FLP Jawa Tengah mengadakan acara Wisata Karya ke FLP Cabang Karanganyar. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (18/4/2025).
Menurut ketua FLP Jawa Tengah, Muslikhin, melalui kegiatan ini diharapkan para penulis di cabang bisa lebih bersemangat dalam melahirkan karya dan tentunya terfasilitasi dengan baik.
“Agar temen-temen di cabang semakin produktif untuk terus berkarya, terfasilitasi, dan sebagai bentuk kegiatan,” ujarnya.
Kegiatan Wisata Karya berlangsung seru. Para penulis yang hadir diminta menceritakan karyanya yang sudah ditulis di buku dan juga diminta untuk menjelaskan mulai dari proses kreatif, pencarian ide gagasan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Tabah Sulistyono, Ketua FLP Karanganyar memberikan apresiasinya terkait acara Wisata Karya yang diadakan oleh FLP Jawa Tengah.
“Harapan kedepan FLP Jawa Tengah bisa terus bersinergi agar bisa merekrut penulis-penulis muda dan berkomitmen untuk memajukan dunia literasi di daerahnya masing-masing,” katanya.
FLP Karanganyar sendiri saat ini mempunyai banyak anggota dan sebagian besar dari mereka sudah mempunyai karya, baik dalam bentuk antologi maupun solo buku dengan beberapa genre.
Salah satunya adalah buku yang ditulis Farida Yuliati pengajar di SLB yang menulis buku dengan judul ‘Fajar di Lereng Lawu’ berisi tentang kisah siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Buku yang lain dalam bentuk antologi berjudul Ahsa juga tentang anak-anak disabilitas.
Farida mempunyai alasan mengapa fokus dalam menulis anak berkebutuhan khusus karena ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus juga mempunyai kelebihan.
“Saya ingin dari anak-anak berkebutuhan khusus yang juga mempuyai kelebihan yang harus disampaikan kepada masyarakat. Mereka juga banyak yang berprestasi mengharumkan nama baik bangsa dan negara. Dengan demikian masyarakat tidak memandang sebelah mata kepada anak berkebutuhan khusus,”ungkapnya.
Ada juga kisah yang disampaikan Iis Nuryati, seorang pengajar yang aktif menulis di kompasiana, baginya menulis adalah sebuah bentuk untuk berbagi motivasi dan ispirasi.
“Saya menulis di kompasiana mengalir saja, intinya saya ingin melakukan dakwah bil qolam, berbagi motivasi dan inspirasi,”ujarnya.
Selain mengadakan diskusi karya, dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan acara pembekalan materi yang disampaikan oleh Divisi Karya dari FLP Jawa Tengah Rias Nurdiana, penulis asal Semarang yang lebih banyak memberikan kisah inspirasinya yang berkisah tentang pengembangan dairi dari perenungan kehidupan sehari-hari’.
Wisata Karya merupakan program dari FLP Jawa Tengah dengan maksud untuk bersilaturahmi berkeliling mengunjungi di setiap cabang. Di Jawa Tengah sendiri saat ini berdiri 16 cabang FLP.
Selain itu Wisata Karya diadakan dengan tujuan untuk menjaring dan memotivasi penulis-penulis di cabang agar semakin produktif dalam berkarya. []