Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Berdakwah Lewat Tulisan

FLP.or.id,– Menulis adalah panggilan jiwa yang senantiasa tumbuh karena kesadaran dan pengetahuan dan kreativitas yang dimiliki seseorang. Untuk menumbuhkan kesadaran menulis, seseorang tentu dapat mengambil manfaat dari tulisan yang ia buat, seiring dengan pengetahuan yang ia miliki yang kemudian menjadi kreativitas dalam kehidupannya. Kreativitas itulah yang menggerakkan seseorang untuk belajar dan berlatih, agar tulisan-tulisan yang ia buat itu berkualitas dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

Melihat fenomena gerakan literasi yang kini semakin pesat berkembang, minat membaca dan menulis di kalangan masyarakat pun kian bertambah. Sebab itulah Forum Lingkar Pena Sumatera Barat ikut mengambil andil dalam mewadahi untuk kegiatan belajar menulis sekaligus wadah untuk menjalin silaturrahmi sesama pegiat literasi.

Tetap Produktif Meskipun Pandemi

Meskipun dalam masa pandemi yang cukup menghambat aktivitas, FLP Sumbar tetap berkomitmen menjalankan program kerja tahunan yaitu kegiatan open rekrutmen sekaligus pelatihan menulis bagi masyarakat. Jika sebelum masa pandemi kegiatan ini dilakukan di ruangan terbuka, bertatap muka, dan saling berjabat tangan, namun di masa pandemi ini, kegiatan tersebut dilakukan via online, mulai dari alur pendaftaran hingga pelaksanaan kegiatan pelatihan menulis.

Pelatihan menulis yang dilaksanakan FLP Sumbar diberi nama Sekolah Menulis angkatan 2020. Yang berlangsung dari awal Oktober hingga akhir November 2020. Sekolah Menulis ini dilaksanakan setiap pekan di hari Jumat (09/10) untuk sesi pemberian materi (via WhatsApp) dan hari Minggu (11/10) untuk sesi bedah karya peserta dan diskusi (via Zoom). Kegiatan Sekolah Menulis telah menerima 50 orang peserta dari berbagai kalangan: pelajar, mahasiswa, dan umum dengan berbagai profesi seperti guru, dosen, pegawai swasta, dan lain-lain dengan tingkat usia yang beragam.

Alhamdulillah kegiatan Sekolah Menulis ini telah berlangsung pada pekan pertama yakni tanggal 9 Oktober 2020 yang secara resmi dibuka oleh ketua Forum Lingkar Pena Sumatera Barat (Ade Efdira). Dalam sambutannya, Ade Efdira menyampaikan harapannya, semoga acara rekrutmen sekaligus Sekolah Menulis ini dapat melahirkan para penulis yang profesional dan mengembangkan misi FLP dalam berdakwah melalui tulisan.

Pelatihan pun dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan pembahasan pertama yaitu “Meluruskan Niat Dalam Menulis dan Menulis Adalah Berdakwah”. Dimoderatori oleh Bustin dan dibawakan oleh pemateri Fauzul Ismi dan Azwar Sultan Malaka, selaku pengurus FLP Sumatera Barat 

Berikut gambaran tentang kegiatan Sekolah Menulis pada pertemuan pertama ini.

Saudara Fauzul Ismi membuka pelatihan tersebut dengan sebuah pertanyaan yakni “Ada yg tahu kenapa kita harus berdakwah melalui tulisan?” Tanya Uda Fauzul Ismi.

Ada 30 lebih peserta yang hadir dalam acara tersebut. Ada banyak tanggapan terhadap pertanyaan Uda Fauzul Ismi saat mengawali agenda sekmen hari itu, “Ada yg tahu kenapa kita harus berdakwah melalui tulisan?” diantaranya,

  1. Jawaban Yunita, “Karena dengan tulisan seseorang bisa mengetahui yang baik dan yang buruk”
  1. Jawaban Fitriyani, “Dengan tulisan, bisa dibaca diulang-ulang, kapan saja, dan dimana saja”
  1. Jawaban Bu Mira RJ,  “Karena apa yang ditulis tidak akan hilang, andai kebaikan yang ditulis maka tidak akan hilang kebaikan tersebut.”
  1. Jawaban Dara Puspa, “Mengetuk hati pembaca agar kembali bertaut dengan Allah.”

Begitulah Antusiasnya peserta untuk belajar di sekmen FLP Sumbar pada pertemuan pertama, tentunya Ketika kita menuliskan kebaikan lalu orang lain mendapat hidayah karena tulisan kita maka kita akan mendapatkanny pahala seperti yang mengerjakannya. Untuk itulah Allah memerintahkan kita untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkuran, yang lewat menulis inilah salah satunya.

Selain itu, kehadiran peserta pada sekolah menulis FLP Sumbar menjadi salah satu syarat agar bisa menjadi bagian dari FLP Sumbar, dengan cara mengikuti sekolah menulis dengan baik sebanyak 80% kehadiran dari 10 pertemuan.

Kehadiran peserta pada Sekolah Menulis yang dijadikan patokan kelulusan anggota FLP Sumbar adalah sebagai bentuk nyata telah mengikuti serangkaian pembelajaran menulis agar melatih diri untuk bisa menulis dan menghasilkan karya literasi yang kreatif serta memiliki bakat minat yang tinggi dalam menghasilkan karya.

FLP Sumbar menjadi forum tempatnya berkumpulnya para penulis Sumatra Barat tidak hanya yang telah lama bergabung di FLP Sumbar tapi juga anggota-anggota baru yang siap menorehkan tinta emas menuangkan ide-ide cemerlang yang siap terjun dalam dunia literasi. Salam Literasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This