Rabu, Desember 3Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

FLP Solo Suarakan Solidaritas Palestina di Tabligh Akbar UAS

SOLO-Lebih dari sepuluh ribu jamaah memadati area Masjid Agung Surakarta pada Ahad pagi (30/11). Jamaah yang hadir tidak hanya dari Kota Solo, banyak yang menyempatkan hadir, bahkan dari luar kota sekalipun. Berbagai elemen masyarakat turut hadir memeriahkan acara Tabligh Akbar Solidaritas untuk Palestina, mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, mahasiswa, hingga relawan.

Pada kesempatan emas ini, FLP Solo sebagai organisasi yang berlandaskan asas Islam, turut serta berkontribusi menjadi salah satu bagian dalam kegiatan dengan tema Risalah Islam untuk Perdamaian Dunia.

Ketua FLP Solo, El Rini menuturkan bahwa bergabungnya FLP Solo menjadi salah satu panitia pelaksana dalam kegiatan ini selaras dengan salah satu gerak perjuangan FLP, yaitu menjadikan sosial kemanusiaan sebagai jalan literasi. Bahkan sejak awal mula keberadaannya, karya-karya anggota FLP yang ditulis sarat dengan pesan kemanusiaan.

Para anggota FLP pun banyak yang berkecimpung sebagai aktivis sosial kemanusiaan. Adapun untuk kegiatan ini, utusan kepanitiaan dari FLP Solo berjumlah delapan orang yang kemudian terbagi ke dalam tiga bidang berbeda, yaitu bidang media, konsumsi, dan sunduq (donasi).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) yang bekerja sama dengan sebelas lembaga besar di Kota Solo ini berjalan dengan lancar, khidmat, dan penuh dengan gelora semangat.

Ketua panitia sekaligus ketua IKADI PD Kota Surakarta, K.H. M. Kholid Musthofa, Lc., M. A., menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi ulama dan tokoh kaum muslimin se-Solo Raya.

“IKADI PD Surakarta bersyukur atas terselenggaranya agenda akbar umat muslim se-Solo Raya. IKADI juga berkomitmen menjadi ormas pemersatu umat muslim Solo Raya–khususnya dan Indonesia–pada umumnya. Maka, IKADI berkomitmen menyelenggarakan agenda-agenda yang akan berpotensi besar untuk menyatukan umat serta memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kaum muslimin,”katanya.

Acara inti tabligh akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak hanya menyinggung persoalan Palestina, melainkan juga mengajak untuk turut memikirkan saudara-saudara di Indonesia yang saat ini sedang terkena musibah. Bencana banjir bandang yang melanda beberapa daerah di Sumatera menjadi pengingat sekaligus bukti nyata brutalnya keserakahan manusia.

“Banjir bandang yang turun bukan hanya air dari gunung, tapi juga berupa gelondongan kayu,”ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, agenda yang dilakukan dalam rangka munashoroh untuk Palestina ini melibatkan kalangan generasi muda (Gen Z). Hal ini dilakukan supaya terbentuk rasa kepedulian dan menciptakan sebuah aksi nyata untuk mendukung perjuangan umat. Alhamdulillah banyak ditemukan generasi muda yang hadir dalam kegiatan ini. Nahla, seorang mahasiswa yang hadir bahkan mengaku senang karena dapat berjumpa dengan teman lamanya, “Aku senang banget karena hari ini rasanya seperti reuni,” ujarnya.

Nahla juga menyampaikan tentang kegelisahannya setiap kali melihat sosial media yang dipenuhi dengan kebiadaban Israel.

“Melihat kondisi saudara-saudara kita di Palestina selalu ingin membantu. Walau belum bisa membantu melalui dana atau turun aksi, setidaknya kita bisa terus melangitkan doa serta tetap berisik di media sosial tentang keadaan mereka di sana,” imbuhnya.

Hanif, salah seorang mahasiswa lainnya bahkan memuji kegiatan yang berlangsung meriah ini.

“Banyak kalangan Gen Z yang hadir dalam kegiatan tabligh akbar ini baik sebagai peserta maupun panitia,” tuturnya. Ia bahkan menyampaikan harapan semoga kegiatan seperti ini dapat lebih sering dilaksanakan dengan bentuk kegiatan yang lebih seru, seperti FunWalk for Palestine.

Sementara itu, Aisyah, seorang mahasiswi, turut mengajak kepada seluruh generasi untuk bisa lebih peduli terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Menurutnya, pemahaman masyarakat, terkait dukungan terhadap produk atau brand yang terafiliasi Israel perlu diperluas dan digencarkan lagi.

Jangan sampai ketidaktahuan akan pembelian barang yang terafiliasi tersebut justru mendukung genosida di Gaza, Palestina. Langkah kecil berupa boikot dapat menjadi salah satu bentuk dukungan dan bantuan untuk Palestina. Melalui kegiatan tabligh akbar yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad ini, Alhamdulillah berhasil terhimpun donasi sejumlah Rp1.003.832.521 dalam waktu kurang lebih empat jam.

“Senang sekali bisa terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan tabligh akbar ini.” ujar salah seorang panitia dari perwakilan FLP Solo. “Melalui kegiatan ini, kami bisa berkolaborasi dengan banyak element dari organisasi keislaman lainnya. Kami juga bisa mendapatkan banyak teman baru serta bertemu para tokoh hebat. Hal itu membuat kami belajar banyak dan  menjadi pengalaman yang sangat berharga. Yang paling membanggakan adalah kami dapat menjadi bagian dalam aksi nyata mendukung perjuangan saudara-saudara kita di Palestina.” imbuhnya. [NAB]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This